LINGKUNGAN NON BIOTIK


.

MAKALAH LINGKUNGAN NON BIOTIK PRASEODIMIUM



Oleh :

Nama Mahasiswa : Novita Fitriatul Aini Wibowo
Jurusan : Biologi
NIM : M0411050



FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011

LATAR BELAKANG

Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi sumber daya alam yang sangat besar. Dimana di dalamnya terkandung berbagai macam mineral dan logam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia serta mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi, seperti emas, perak, batu bara, dan minyak bumi, serta berbagai macam unsur-unsur alam lainnya. Pada dasarnya unsur sangat melimpah di alam ini. Seperti halnya di Indonesia yang juga memiliki kelimpahan unsur yang beraneka ragam. Kelimpahan unsur di alam Indonesia sangat banyak. Unsur-unsur tersebut sebagian dapat kita temui secara langsung di alam maupun dalam bentuk senyawa lain. Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam unsur logam dan unsur non logam. Setiap unsur memiliki ciri kas atau karakteristik masing-masing yang membedakannya dengan unsur lain. Sampai saat ini tercatat lebih dari delapan puluh unsur yang sudah ditemukan oleh para peneliti dan ditulis dalam sistem periodik unsur. Dalam makalah ini, penulis mencoba menguraikan tentang unsur praseodimium. Unsur praseodimium merupakan salah satu unsur logam lantanida, masuk dalam unsur transisi. Selama ini, unsur praseodimium kurang begitu diketahui oleh banyak orang. Makalah ini bertujuan untuk menguraikan secara lebih dalam tentang unsur logan praseodimium sekaligus memperkenalkan unsur praseodimium. Bagaimana proses pembentukannya, serta aplikasi pemanfaatan unsur praseodimium dalam kehidupan sehaari-hari.










BAB I
PENDAHULUAN

A. Sejarah penemuan
Proses penemuan unsur praseodimium dimulai oleh Mosander pada tahun 1841. Ia mengekstrak tanah jarang didymia dari lantana. Kemudian oleh Lecoq de Boisbaudran pada tahun 1879 dengan mengisolasi tanah baru, samaria, dari didymia yang didapat dari mineral samarskit. Enam tahun kemudian, pada tahun 1885, Von Welsbach memisahkan didymia menjadi dua komponen, praseodymia dan neodymia, yang memberikan senyawa garam dengan warna yang berbeda. Sebagaimana unsur tanah jarang lainnya. Senyawa unsur ini dalam larutan memiliki garis atau pita spektrum absorsi yang cukup nyata dan tajam, hanya sedikit saja yang lebarnya hanya beberapa angstrom.
Praseodimium merupakan logam tanah langka berwarna kuning kehijauan dengan nomor atom 59. Dalam sistem periodik unsur, praseodimium berada pada periode ke 6 dengan lambang Pr, radius sebesar 1.82 Å, volume sebesar 20.8 cm3/mol, massa praseodimium adalah 140.908, titik didihnya 3785 K, radius kovalensinya sebesar 1.65 Å, struktur kristal berbebtuk heksagonal, massa Jenisnya 6.77 g/cm3, konduktivitas listriknya sebesar 1.5 x 106 ohm-1cm-1, elektronegativitasnya 1.13, konfigurasi elektronnya adalah [Xe]4f3 6s2, formasi entalpi sebesar 10.04 kJ/mol, konduktivitas panas sebesar 12.5 Wm-1K-1, potensial ionisasi sebesar 5.42 V, titik lebur adalah 1204 K, bilangan oksidasi adalah 3,4, kapasitas panas sebesar 0.193 Jg-1K-1, dan entalpi penguapan sebesar 332.63 kJ/mol.
Praseodimium memiliki karakteristik yang berbeda dengan unsur lain. Beberapa karakteristik yang dimiliki unsur praaseodimium adalah sebagai berikut :
a. Lunak
b. Seperti perak
c. Mudah ditempa
d. Lebih resisten terhadap korosi dalam udara daripada europium, lantanum, cerium atau neodium
e. Membentuk lapisan oksida hijau yang mengelupas bila terpapar dengan udara
f. Tidak boleh terkena cahaya matahari secara langsung, jadi harus disimpan pada tempat yang terlindung dari sinar matahari, dalam minyak mineral atau plastik bersegel

B. Pembuatan
Logam Praseodimium baru dapat dihasilkan dalam kondisi relatif murni pada tahun 1931. Logam praseodimium dapat dibuat dengan beberapa metode, seperti reduksi kalsium terhadap senyawa praseodimium klorida atau florida anhidrat. Praseodimium terdapat bersamaan dengan unsur tanah jarang dalam berbagai mineral. Monazit dan bastnasit merupakan sumber komersial yang utama untuk logam tanah jarang.
















BAB II
MANFAAT PRASEODIMIUM

Logam praseodimium memiliki berbagai manfaat dan kelebihan. Pada masa modern seperti sekarang ini logam praseodimium telah banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa aplikasi pemanfaatan logam praseodimium :
1. Bahan pemantik rokok
Logam alloy alam, digunakan sebagai pemantik rokok, mengandung logam praseodimium sebanyak 5%. Oksida unsur tanah jarang, termasuk Pr2O3 adalah di antara zat yang paling banyak dihasilkan. Bersamaan dengan unsur tanah jarang lainnya.
2. Bahan pembuat busur bunga api
praseodimium digunakan sebagai bahan inti pada busur bunga api karbon yang digunakan dalam industri pembuatan film untuk penerangan studio dan proyeksi.
3. Bahan pewarna
Garam praseodimium digunakan untuk mewarnai kaca dan enamel, ketika dicampur dengan bahan tertentu lainnya, praseodimium menghasilkan warna kuning bersih yang kuat dan tidak lazim pada kaca.
4. Sebagai pelindung mata
Kaca didymium, yang mana praseodimium adalah penyusunnya, adalah pewarna untuk pelindung mata tukang las.
5. Sebagai radioisotop
Radioisotop praseodimium-142(Pr-142)1) merupakan radioisotop pemancar-β dengan umur paro 19,2 jam. Radioisotop Pr-142 dapat diperoleh dari hasil iradiasi praseodimium oksida (Pr2O3) di teras reaktor melalui reaksi inti 141Pr(n,γ)142Pr. Praseodimium oksida mempunyai bentuk fisik berupa serbuk (halus) dengan massa jenis sebesar 6,8 gr/mL, kelimpahan isotop Pr-141 di alam sebanyak 100% dan tampang lintang sebesar 3,3 barn. Radioisotop Pr-142 digunakan di bidang kesehatan. Untuk mengiradiasi target Pr2O3 dimasukkan ke dalam kapsul yang terbuat dari kuarsa dan dimasukkan ke dalam kapsul yang terbuat dari aluminium. Setelah itu kedua ujung kapsul tersebut dilas. Untuk menguji kebocoran kapsul yang berisi target dilakukan dengan menggunakan metode uji gelembung dan uji kebocoran dalam kondisi vakum. Selesai diuji kebocoran selanjutnya kapsul aluminium tersebut dimasukkan ke dalam tabung yang terdapat lubang pada sisi-sisinya. Kemudian dilakukan iradiasi target di CIP teras RSG-GAS pada daya 15 MW dengan fluks neutron 1×1014 n/cm2detik selama 5 hari. Jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan dengan jatuhnya kapsul tersebut hingga pecahnya kapsul quartz, maka masih dalam keadaan aman karena kapsul quartz dibungkus dengan kapsul Aluminium.( Sutrisno,dkk,2009 )




















BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
• Praseodimium merupakan logam tanah langka berwarna kuning kehijauan.
• Logam praseodimium dapat dibuat dengan mereduksi kalsium terhadap senyawa praseodimium klorida atau florida anhidrat
• Logam praseodimium banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai bahan pemantik rokok, bahan pembuat busur bunga api, bahan pewarna, radioisotop, dan sebagai pelindung mata

2. Saran
• Hendaknya dilakukan observasi ataupun penelitian lebih lanjut tentang unsur logam praseodimium sehingga dapat dimanfattkan secara maksimal.

















DAFTAR PUSTAKA

Sutrisno, Sarwani, Ariyawan Sunardi, dan Sunarko. 2009. Analisis Perhitungan Iradiasi Target Praseodimium di Reaktor Serba Guna-GA Siwabessy. Batan : Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir. Vol : 647-653
http: //www. praseodimium-makalah/Praseodinium-Chem-Is-Try-Situs-Kimia-Indonesia/ diakses pada jum’at, 23 Desember 2011 pukul 21.30 WIB




















Your Reply